KKN IMK Jadi Ruang Belajar Nyata, Bupati Buleleng Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan

7 Oktober 2025 | KKN IMK Jadi Ruang Belajar Nyata, Bupati Buleleng Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan


Singaraja, Humas – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Mpu Kuturan (IMK) Singaraja tahun 2025 menjadi momentum penting bagi penguatan peran generasi muda dalam pembangunan daerah. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya membawa ilmu pengetahuan, tetapi juga menyatu dengan masyarakat dan berkontribusi langsung dalam pengembangan desa.

Harapan tersebut disampaikan Bupati Buleleng, melalui Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Buleleng, I Made Juartawan, S.STP., M.M, dalam pembukaan dan pembekalan KKN pertama Institut Mpu Kuturan yang berlangsung di Open Stage Kampus Menjangan, Selasa 7 Oktober 2025.

Dalam sambutannya, Juartawan menilai pelaksanaan KKN menjadi bagian penting dari proses pembelajaran di perguruan tinggi, karena mengintegrasikan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai sosial serta spiritual. “KKN bukan hanya bentuk pengabdian, tetapi juga media belajar dari masyarakat. Mahasiswa diharapkan hadir sebagai agen perubahan yang mampu mengembangkan potensi desa, pariwisata lokal, serta melestarikan nilai-nilai budaya luhur,” ujarnya.

Menurutnya, keberadaan IMK di Singaraja telah membawa optimisme terhadap kemajuan pendidikan di Kabupaten Buleleng. Kampus ini, kata dia, mampu memberikan ruang luas bagi inovasi dan kreativitas insan pendidikan. “Saya percaya IMK akan memberi pengaruh positif terhadap perkembangan pendidikan di Buleleng. Kampus ini telah menjadi panggung bagi lahirnya generasi yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing,” katanya.

Ia menambahkan, pelaksanaan KKN juga memiliki peran strategis dalam mendukung visi Buleleng sebagai Kota Pendidikan. Dengan potensi budaya, sumber daya manusia, dan alam yang besar, diperlukan kontribusi nyata dari generasi muda untuk mendorong transformasi daerah. “Potensi pariwisata Buleleng sangat besar, baik dari sisi alam, spiritualitas, maupun kebudayaan. Namun semua itu butuh sentuhan inovatif dari generasi muda agar dapat dikembangkan secara modern, tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor Institut Mpu Kuturan yang diwakili Dr. I Nyoman Miarta Putra, S.Ag., M.A, menegaskan bahwa KKN menjadi wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Dalam arahannya, Rektor berpesan agar mahasiswa menjadikan KKN sebagai pengalaman moral dan kebangsaan. “Hadirlah di tengah masyarakat dengan kerendahan hati dan semangat belajar,” ujarnya.

Miarta juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng atas dukungan dan kolaborasi yang terus terjalin. “Sinergi antara kampus dan pemerintah daerah adalah kunci dalam mewujudkan Asta Cita di Bali Utara berupa pembangunan yang menyeimbangkan kemajuan ekonomi, pelestarian budaya, serta keberlanjutan lingkungan,” katanya.

Untuk diketahui, dalam pelaksanaan KKN Perdana Institut Mpu Kuturan Tahun 2025, sebanyak 616 mahasiswa dari 12 program studi diterjunkan ke-23 desa di Kecamatan Buleleng dan Kecamatan Sukasada. (hms)