Nitya Yulipratistha sosok Pedharmawacana Cantik Sah menyelesaikan Ujian Skripsi
5 Juni 2025 | Nitya Yulipratistha sosok Pedharmawacana Cantik Sah menyelesaikan Ujian Skripsi
SINGARAJA, HUMAS - Dibalik senyumnya yang teduh dan sorot matanya yang penuh keyakinan, pedharmawacana cantik Nitya Yulipratistha memasuki
babak baru dalam perjalanan karirnya. Setelah menempuh kuliah selama 4 tahun pada Program Studi Teologi Hindu ia berhasil menyelesaikan ujian Skripsi, Senin (26/05)
Dengan judul penelitian “Dharmawacana Digital Media Penyebaran Ajaran Agama Hindu di Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur”
membawanya berhasil melewati ujian skripsi dengan hasil yang memuaskan. Nitya Yulipratistha merasakan ketegangan awal sebelum mengikuti ujian,
ia merasa dengan waktu yang ada belum cukup untuk membuat karya ilmiah sebagai tugas akhir yang maksimal. Berkat dukungan dan bimbingan dari
dosen pembimbing ia akhirnya mampu menyelesaikan skripsi dengan baik. Ia berharap apa yang telah dibuat akan berdampak pada masyarakat luas.
“Waktu sebelum ujian yang saya rasakan mungkin tidak jauh beda dengan mahasiswa lainnya pak. Awalnya saya ragu Untuk maju, karena skripsi saya kerjakan
dengan waktu yang cukup singkat, karena banyaknya tugas Dharma wacana yang cukup menyita waktu saya. Namun karena dosen Pembimbing pertama dan kedua sangat mensupport,
sehingga saya mampu menyelesaikannya. Setelah ujian saya cukup puas dengan hasil yg saya dapatkan, semoga hasil karya saya dapat berguna bagi masyarakat luas”,
papar gadis yang akrab disapa Nitya ini.
I Wayan Sunampan Putra Selaku pembimbing merasa bangga dengan pencapaian yang telah diraih Nitya. Ia juga berpesan agar
sebagai seorang pendharma wacana Nitya tidak pernah berhenti berpuas diri dengan pengetahuan yang telah didapatkannya.
“Selama membimbing Nitya telah menunjukkan semangat yang luar biasa. Ditengah kesibukannya memberikan siraman Rohani kepada umat,
ia tidak lupa dengan kewajibanya sebagai seorang mahasiswa. Saya berharap dia dapat terus mengembangkan diri, apalagi di usia yang masih
sangat muda peluang untuk mengembangkan diri dan karir sangat terbuka lebar”, ujarnya
Yunitha Asri Diantary sebagai penguji menyoroti karya ilmiah yang dibuat Nitya. Sebagai sosok yang bergelut di dunia tersebut,
Nitya paham tentang bagaimana media digital membuka ruang terbuka dari berbagai pihak untuk mengakses pengetahuan keagamaan yang disampaikan melalui dharma wacana.
“Adik Nitya sebagai seorang pedharma wacana melihat fenomena penyebaran informasi dengan media digital dengan baik.
Dengan rumusan-rumusan materi yang tepat akan sangat menarik berbagai kalangan untuk dapat mengetahui ajaran agama yang ada.
Hal ini tentu akan memperluas akses Nitya dalam menyebarkan ajaran Dharma” tegasnya
Sidang ujian skripsi yang berlangsung selama lebih dari dua jam itu, Nitya memaparkan hasil penelitiannya dengan tenang dan sistematis.
Argumentasinya cukup kuat dan cara dia menjawab pertanyaan penguji menunjukkan kematangan sekaligus penguasaan materi yang mendalam.
Tak sekadar menyelesaikan kewajiban akademik, skripsi yang ditulisnya merefleksikan kondisi actual saat ini. Pedharma wacana cantik tidak hanya
menyelesaikan sebuah ujian, tetapi juga penegasan bahwa seorang perempuan muda yang cerdas, tangguh, dan siap melangkah siap berkontribusi melalui
pengabdian kepada masyarakat. (hms)
