Rektor Institut Mpu Kuturan Ajak Lulusan Jadi Pencipta Lapangan Kerja

31 Oktober 2025 | Rektor Institut Mpu Kuturan Ajak Lulusan Jadi Pencipta Lapangan Kerja


Singaraja, Humas — Sebanyak 446 lulusan Institut Mpu Kuturan (IMK) resmi diwisuda dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Perdana Tahun 2025 yang digelar di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Jumat 31 Oktober 2025. Wisuda ini menjadi momen bersejarah bagi IMK sejak bertransformasi dari Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) menjadi institut.

Dari total wisudawan, 124 orang merupakan lulusan Program Pascasarjana (S2) dan 322 orang dari Program Sarjana (S1). Rata-rata masa studi untuk program S2 mencapai 2,5 tahun, sedangkan untuk S1 4 tahun. Yang menarik, Sebanyak 116 wisudawan berasal dari luar Bali, termasuk dari Jawa Timur, Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara Barat.

Rektor IMK Prof. Dr. I Gede Suwindia, M.A. menegaskan bahwa lulusan IMK tidak seharusnya membatasi diri hanya sebagai pencari kerja, tetapi harus berani menjadi pencipta peluang usaha dan lapangan kerja. Rektor menjelaskan, seluruh lulusan IMK telah dibekali kompetensi tambahan yang tercantum dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).

“Kami berpesan kepada seluruh alumni, jangan hanya berorientasi menjadi pegawai pemerintah. Manfaatkan keterampilan yang telah diperoleh selama kuliah untuk membuka peluang usaha sendiri, bahkan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain. Kami ingin para lulusan mampu beradaptasi dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berubah,” ujarnya.

Prof. Suwindia juga mencontohkan beberapa mahasiswa yang telah aktif berwirausaha melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) berbasis ekonomi kreatif dan bisnis daring.

“Mahasiswa kami sudah memiliki unit usaha sendiri, berkoordinasi dengan teman-teman lintas prodi dan memanfaatkan dunia digital untuk berjualan online. Itulah bentuk nyata kemandirian yang kami dorong,” katanya.

Prof Suwindia juga berpedan agar para lulusan IMK tetap menjunjung tinggi nilai integritas, spiritualitas, dan cinta dalam berkarya.

“Tetaplah berjalan di atas rel kebenaran dan berkaryalah dengan cinta. Publik akan menilai, dan mereka yang tulus pasti akan diterima,” tutupnya.

Acara wisuda dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, S.STP., M.A.P., mewakili Bupati Buleleng, serta Direktur Pendidikan Hindu Kementerian Agama RI, Prof. Dr. I Ketut Sudarsana, S.Ag., M.Pd.H., yang hadir mewakili Dirjen Bimas Hindu.

Dalam kesempatan itu, Institut Mpu Kuturan juga memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik dimasing-masing Prodi. Wisudawan terbaik diraih oleh Made Mudikusrini, M.Sos. (S2 Ilmu Agama dan Kebudayaan), Kadek Anisa, S.Pd. (PGSD), Luh Putu Dila Permata Sari, S.I.Kom. (Ilmu Komunikasi Hindu), Putu Sinta Prathiwiningsih, S.Fil. (Filsafat Hindu), dan I Putu Juni Astrawan, S.H. (Hukum Agama Hindu). (hms)